Selasa, 07 Agustus 2012

TBC Saat Kehamilan

a.    Pada Kehamilan
Pengaruh kehamilan terhadap proses tuberkolusis paru-paru dikatakan kalau penderita tidak mendapatkan kontrol sudah pasti tuberkolusisnya akan menjadi parah.
Tapi pada wanita hamil bila kehamilannya mendapatkan kontrol dan diobati praktis kehamilannya tidak berpengaruh terhadap tuberkolusisnya.
b.    Pada Persalinan
Pada kala 1 tidak terlalu penting hanya saja dapat mengakibakan inersia uteri dikarenakan keadaan umum penderita yang melemah dan gizi penderita yang kurang tercukupi.
Pada kala 2 his tidak baik maka persalinan tidak akan maju
Pada kala 3 dan 4 akan terjadi Antonia uteri yang berakibat pendarahan ini tidak semua penyakit tuberkolusis akan mengalani antonia uteri ini tidak langsung oleh karena proses tuberkolusis karena gizinya yang jelek.
c.    Pada Nifas
adanya penyakit tuberkolusis akan mempengaruhi berkurangnya laktasi. Biasanya sesudah dicoba tidak sampai 1 bulan air susu sudah berhenti ( hipolaktasi ).
Apabila daya tahan tubun dan gizi tidak baik pada penderita tuberkolusis maka kemungkinan terjadi infeksi purperium akan lebih besar.






     II.    PENGARUH KEHAMILAN
a.    Pada Kehamilan
1)    Dengan kehamilan janin untuk pertumbuhannya perlu makanan dari ibu. Sedang untuk proses penyembuhannya wanita hamil harus cukup bahan0bahan makanan. Pengaruh kehamilan dapat berakibat jelek pada penyakit oleh karenan banyak makanan yang diambil oleh janin. Oleh karena itu dengan adanya kehamilan nutrisi ibu harus dijaga, makanan yang baik cukup dengan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral-mineral.
2)    Dengan adanya kehamilan yang makin lama makin lanjut maka akibatnya diagpragma naik sehingga kesempatan gerak paru-paru kurang dengan demikian apex pulmonum yang pada keadaan biasa tidak begiti tersifer akan tidak dapat bergerak lagi, yang mana merupakan sarang terbaik pada penyakit tuberkolusis.
3)    Dengan kehamilan mingginya kadar kolesterol dan turunya kadar kalsium dari darah ibu ( untuk pembentukan tulang janin ) akibatnya akan buruk dalam proses tuberkolusis.
4)    Dengan kehamilan akan terjadi hiperfungsi sehingga akibatnya adalah meningginya metabolisme protein, karbohidrat dan lemak yang banyak dibakar sehingga terjadi banyak kalori, energi pada penyakit sehingga akan berakibat buruk terhadap penderita tuberkolusis.
untuk mencegah supaya kehamilan tidak memberatlan tuberkolusis :
makanan harus adekurat
# gizi yang kurang harus diperbaiki
# cukup memberi vitamin dan mineral
# anemi dikoreksi
# penyakit-penyakit sekunder diobati
# istirahat yang cukup


b.    Pada Persalinan
Persalinan merupakan beban bagi penderita tuberkolusis lebih-lebih dalan kala II dimana dimana wanita itu harus mengejan untuk dapat melahirkan janin, sehingga banyak membutuhkan tenaga
c.    Pada Nifas
Sering pada nifas terjadi eksaserbasi dimana tuberkolusis akan meningkat hebat menjadi parah dengan perluasan, proses secara penyebaran hematogen yaitu bias melalui paru-paru disebut dengan miliar tuberkolusis, sedangkan penyebaran melalui alat disebut dengan tuberkolusis alat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar