Selasa, 31 Juli 2012

Nifas? Pantangan Makanan Mitos vs Fakta


1.      Tinjauan Tentang Budaya pembatasan Makanan
Masyarakat di mana pun di dunia memiliki kategori tentang makanan yang didefinisikan secara budaya. Dalam kategori makanan itu alasan dari pembagian tentang makanan tidak hanya didasarkan atas klasifikasi menurut jenis makanan, tetapi juga atas makna dari makanan itu sendiri dalam kehidupan masyarakat.
Makanan pantang merupakan salah satu di antara kategori makanan yang ditemukan pada hampir semua kebudayaan di dunia. Alasan dari perilaku memantang makanan bermacam-macam, ada yang didasarkan atas alasan agama, berdasarkan makna yang diberikan kepada makanan itu, misalnya diasosiasikan dengan asal-usul nenek-moyang suatu kelompok rumpun atai tribe, karena sifat keramatnya, ataupun karena alasan kesehatan dan keindahan tubuh sesuai dengan konsep budaya yang bersangkutan.
Masyarakat di mana pun di dunia memiliki kategori-kategori tentang makanan yang dikenalnya dalam lingkungannya, yang didasarkan atas konsepsi budaya. Dalam kategori makanan itu, bahan-bahan makanan yang dikategorikan sebagai makanan atau bukan makanan juga menyangkut pemahaman tentang maknanya secara budaya, cara pengolahannya, cara mengkonsumsi maupun kelompok-kelompok yang mengkonsumsinya, menurut ciri-ciri tertentu (usia, jenis kelamin, status sosial dan hal lainnya). Kategori tentang makanan ini tidak sama dalam berbagai kelompok-kelompok masyarakat. Dengan kata lain, makanan yang sama dapat mempunyai nilai, peranan, status, dan simbol yang berbeda pada kelompok-kelompok masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda. Semua penilaian maupun perlakuan terhadap makanan itu, yang ditetapkan secara budaya, diajarkan sejak dini dimasa kanak-kanak (Swasono, 99)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar