1. Tinjauan Tentang Budaya pembatasan Makanan
Masyarakat
di mana pun di dunia memiliki kategori tentang makanan yang didefinisikan
secara budaya. Dalam kategori makanan itu alasan dari pembagian tentang makanan
tidak hanya didasarkan atas klasifikasi menurut jenis makanan, tetapi juga atas
makna dari makanan itu sendiri dalam kehidupan masyarakat.
Makanan
pantang merupakan salah satu di antara kategori makanan yang ditemukan pada
hampir semua kebudayaan di dunia. Alasan dari perilaku memantang makanan
bermacam-macam, ada yang didasarkan atas alasan agama, berdasarkan makna yang
diberikan kepada makanan itu, misalnya diasosiasikan dengan asal-usul
nenek-moyang suatu kelompok rumpun atai tribe,
karena sifat keramatnya, ataupun karena alasan kesehatan dan keindahan
tubuh sesuai dengan konsep budaya yang bersangkutan.
Masyarakat
di mana pun di dunia memiliki kategori-kategori tentang makanan yang dikenalnya
dalam lingkungannya, yang didasarkan atas konsepsi budaya. Dalam kategori
makanan itu, bahan-bahan makanan yang dikategorikan sebagai makanan atau bukan
makanan juga menyangkut pemahaman tentang maknanya secara budaya, cara
pengolahannya, cara mengkonsumsi maupun kelompok-kelompok yang mengkonsumsinya,
menurut ciri-ciri tertentu (usia, jenis kelamin, status sosial dan hal
lainnya). Kategori tentang makanan ini tidak sama dalam berbagai
kelompok-kelompok masyarakat. Dengan kata lain, makanan yang sama dapat
mempunyai nilai, peranan, status, dan simbol yang berbeda pada
kelompok-kelompok masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda. Semua penilaian
maupun perlakuan terhadap makanan itu, yang ditetapkan secara budaya, diajarkan
sejak dini dimasa kanak-kanak (Swasono, 99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar