a.
Pemberian ASI dan Rawat Gabung
Pemberian
ASI segera dan selama dua tahun dapat meningkatkan kesehatan dan tumbuh kembang
bayi. Dengan demikian gagasan lama rawat gabung dihidupkan kembali, di mana ibu
dan bayi dirawat dalam satu ruagan perawatan. Rawat gabung memberikan dampak
yang menggantungkan untuk perkembangan kejiwaan ibu maupun anak.
Meningkatnya
perjuangan hak-hak asasi wanita dalam meniti karier untuk bekerja di luar
rumah, sampai pada titik kritis dengan meninggalkan tugas utamanya untuk
memberikan ASI dan menggantikan dengan susu botol (formula). Disamping itu
propaganda susu formula demikian gencarnya sehingga mereka yang merasa diri
mampu dan terpelajar, merasa makin meningkat kedudukannya bila dapat
menggantikan ASI-nya dengan susu formula. Rumah sakit pun ikut memisahkan
perawatan ibu dan bayi.
Kecenderungan
telah mencapai titik yang sangat rawan sehingga pemerintah mengambil sikap
untuk dapat mengembalikan fungsi hakiki wanita untuk dapat memberikan ASI.
Ketetapan tersebut diikuti upaya mengembalikan fungsi wanita untuk dapat
memberikan ASI tanpa menghalangi kesempatan sebagai wanita karir. Dilingkungan
rumah sakit dan rumah bersalin, sistem perawatan dalam satu ruangan (rawat
gabung) difungsikan kembali. Ternyata sistem rawat gabung tersebut
menggantungkan karena dapat meningkatkan pembentukan kejiwaan anak yang menjadi
dasar utama kualitas sumber daya manusia (Manuaba, dkk. 2002).
b.
Pelaksanaan Rawat Gabung
Dalam rawat gabung, bayi ditempatkan bersama ibunya dalam suatu
ruangan sedemikian rupa sehingga ibu dapat melihat dan menjangkaunya kapan
saja. Bayi dapat diletakkan di tempat tidur bersama ibunya atau dalam boks di
samping tempat tidur ibu, yang terpenting adalah ibu harus melihat dan
mengawasi bayinya, saat bayinya menangis karena lapar, kencing, atau digigit
nyamuk. Tangis bayi merupakan rangsangan sendiri bagi ibu untuk memproduksi ASI
(Dewi, 2010).
Kamar bayi atau rawat Gabung Di masa
kini yaitu, ibu bersalin boleh menentukan apakah ingin dirawat gabung (rooming
in) bersama bayi mereka yang baru dilahirkan atau tidak. Baik perawatan gabung
maupun perawatan terpisah memiliki kelebihan masing-masing.
Bayi yang dirawat di ruangan terpisah
memungkinkan ibu beristirahat optimal. Dengan rawat gabung, ibu dapat dengan
mudah memantau bayinya. Perawatan gabung pun memungkinkan ibu menyesuaikan diri
dengan bayinya, melihat tingkah laku bayi, dan belajar menafsirkan kebutuhan
bayi dengan bimbingan perawatan berpengalaman. Selain itu, perawatan gabung
dapat mengurangi bahaya penularan penyakit antar bayi. Paling penting dari
semua itu, rawat gabung memudahkan ibu menyusui bayi setiap saat diperlukan.
Adakalanya dokter tidak menganjurkan
rawat gabung jika salah satu, baik ibu atau bayi, tampak sakit, misalnya
setelah operasi caesar atau kelahiran bayi prematur. Bayi yang memiliki
kelainan dan memerlukan bantuan peralatan medis lengkap pun biasanya tidak
dianjurkan dirawat gabung (Danuatmaja, 2003).
c. Manfaat
Pemberian Asi.
merupakan
makanan utama dan alami yang sangat bermanfaat bagi bayi, yang akan
membantunnya tumbuh kembang secara optimal selain itu pemberian asi juga
memberi manfaat pada ibu dan keluargannya.Keunggulan dan manfaat menyusui dapat
dilihat dari beberapa spek yaitu aspek gizi,aspek imunologik, aspek psikologik,
aspek kecerdasan, aspek neurologist, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar